Indonesia adalah salah satu pasar terbesar dari Research in Motion dengan total pelanggan mencapai jutaan orang. Lalu mengapa mereka lebih memilih untuk membangun pabriknya di negara tetangga, Malaysia ?
Vice President Sales & Distribution RIM, Hastings Singh seperti dikutip dari Kompas Tekno mengatakan kalau biaya adalah alasan utama pemilihan Malaysia dibanding negara-negara lainnya. ''Untuk Asia, Malaysia menjadi pilihan yang masuk akal, sebab kami bisa mengapalkan produk-produk kami dengan biaya yang paling hemat,'' kata Hastings.
Total ada empat pabrik yang dimiliki oleh RIM saat ini yang terletak di Meksiko, Slovakia, Kanada, dan Argentina. Mengenai Indonesia, Hastings mengatakan kalau RIM memiliki beberapa rencana untuk Indonesia meskipun dia tidak mengungkapkan apa saja rencana tersebut yang pasti RIM dikatakan akan terus melakukan perbaikan disisi operasional, konsumen, retail, dan lainnya untuk meningkatkan kualitas produknya di Indonesia.
Selain Malaysia, pilihan RIM untuk membangun server di Singapura juga diberitakan telah mengecewakan pemerintah Indonesia yang terus menagih janji investasi dari RIM untuk Indonesia. Jika pada akhirnya RIM tidak membangun server atau pusat data nya di Indonesia, pemerintah mengancam akan mematikan layanan RIM di Indonesia yang mana akan membuat Blackberry menjadi ponsel biasa.
0 komentar:
Posting Komentar