Jumlah aplikasi Android yang mengandung program jahat (malware) dilaporkan meningkat 100% atau dua kali lipat dalam kurun waktu kurang dari 6 bulan.
Laporan firma keamanan Lookout menemukan, aplikasi Android jahat saat ini jumlahnya telah meningkat menjadi 1.000 aplikasi. Sebagian besar aplikasi yang mencurigakan itu ditemukan di toko aplikasi pihak ketiga, namun ada juga yang menyusup di Android Market yang merupakan toko aplikasi resmi Android.
Pengguna Android kian rentan terhadap risiko mengklik link yang mengarahkan ke akses malware atau situs phising (pencurian informasi). "Kemungkinan pengguna Android mengklik link tidak aman secara global, tahun ini meningkat 36 persen. Ini enam persen lebih tinggi dari Juli silam," tulis laporan tersebut.
Dilansir Cnet, Rabu (14/12/2011), Lookout juga mendeteksi adanya peningkatan jumlah 'mobile pickpocketing', yakni aplikasi dan malware yang secara diam-diam membebankan biaya besar ke pemilik ponsel, termasuk di antaranya layanan SMS premium berlangganan tanpa sepengetahuan si pengguna.
Terdapat pula aplikasi yang berpura-pura sebagai wallpaper atau game gratis namun menyembunyikan term of service yang memungkinkan si pembuat aplikasi jahat memberlakukan biaya SMS yang mahal.
Lookout memprediksi, ancaman semacam ini akan terus meningkat. Antara lain penggunaan ponsel sebagai botnet untuk mengirim spam dan mencuri data, malware yang memanfaatkan celah di sistem operasi mobile, serangan berbasis browser, malware yang bersembunyi di balik iklan mobile dan lain-lain.
"Malware" di Android Melesat Tajam!
Diposting oleh
Theyrfb
Kamis, 15 Desember 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar